Selasa, 25 Juli 2017

About My Campus

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Medan (d.h. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Universal) didirikan pada tanggal 2 Agustus 2002 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 151/D/O/2002 dengan ijin penyelenggaraan untuk 3 program studi yaitu : Sistem Informasi, Teknik Informatika, dan Sistem Komputer untuk jenjang program Sarjana (S1) pengelolaannya oleh Yayasan Katholik Orthodox Indonesia di Medan.


Selanjutnya pada tahun 2003 sesuai dengan Akta Notaris No. 1/L/XII/2003 tanggal 03 Desember 2003 Yayasan Sahabat Iman Orthodox Indonesia/Khatolik Orthodox Indonesia menyerahkan pengelolaan STIK Universal kepada Yayasan AMIKOM Medan.

Pada tahun 2008 sesuai dengan SK. MENDIKNAS R.I. No. 33/D/O/2008 tertanggal 6 Maret 2008 nama Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Universal diubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Medan (STIKOM MEDAN).

Pada tahun 2010 STIKOM MEDAN mengajukan berkas akreditasi untuk program studi Sistem Informasi dan memperoleh nilai C dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi(BAN PT).

 

Pada Awal tahun 2107 STIKOM MEDAN mengajukan berkas akreditas untuk program studi Sistem Informasi dan memperoleh nilai B dari Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi(BAN PT).

 

VISI DAN MISI STIKOM MEDAN-TEBINGTINGGI

Visi : ”Menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul dalam pendidikan akademik berbasis teknologi informasi dan komputer di tingkat nasional”.

Misi
: Melaksanakan proses pembelajaran teknologi informasi yang bermanfaat bagi organisasi publik dan bisnis dalam bidang teknologi informasi yang berwawasan kewirausahaan pada bidang teknologi informasi untuk mewujudkan kewirausahaan dan bermitra nasional, kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara secara berkesinambungan dalam meningkatkan kemampuan ilmiah, keterampilan, kreasi, inovasi dan prestasi.

 

 

ALAMAT KAMPUS :

Kampus I = Jl. Iskandar Muda No 45 Medan
Kampus II = Jl. Jend. Sudirman No. A1 Tebing Tinggi - 20615. Telp 0621-22671, 22672.
Kampus III = Jl. Pertahanan, Amplas, Medan.

Dasar-Dasar MySQL



 
Untuk dapat menggunakan database MySQL server pada sebuah aplikasi web, terlebih dahulu kita harus membuat database pada MySQL dan dilanjutkan dengan tabel-tabel yang akan kita gunakan pada aplikasi kita. Pembuatan database dan tabel pada MySQL dapat kita lakukan dengan dua cara, yang pertama adalah dengan bantuan program pihak ketiga yang berbentuk graphical user interface dan yang kedua adalah melalui command line atau console. Pada bab ini kita akan membahas hanya penggunaan MySQL melalui console.

Pembuatan Database dan Tabel dengan SQL

Untuk dapat membuat database dan tabel pada MySQL kita harus terlebih dahulu melakukan koneksi ke MySQL menggunakan username dan password yang telah kita buat pada saat instalasi. Username untuk bab ini yang dibuat pada saat instalasi adalah root dan password-nya adalah password. Pada bab ini kita juga akan mempelajari cara membuat user pada MySQL server sehingga kita tidak akan menggunakan user root pada aplikasi kita. Perintah untuk melakukan koneksi ke MySQL server yang berada pada alamat localhost atau 127.0.0.1 adalah sebagai berikut
xxxxxxx@MyUbuntu:~$ mysql -h localhost -u root -p
Enter password:
kemudian kita akan diminta untuk memasukkan password, masukkan password yang sama yang kita gunakan pada saat instalasi diikuti dengan menekan tombol enter. Jika koneksi berhasil maka kita akan memperoleh tampilan seperti berikut

Saat ini kita diberikut MySQL promt yang bisa kita gunakan untuk memasukkan perintah-perintah SQL untuk pembuatan database,tabel atau perintah lainnya seperti menampilkan, mengedit, dan menghapus data.
Perintah SQL untuk membuat database yang bernama pemrograman adalah
mysql> CREATE DATABASE IF NOT EXISTS pemrograman;
perintah IF NOT EXISTS digunakan untuk mencegah error jika database yang akan dibuat sudah pernah ada. Berikut adalah tampilan jika kita menghilangkan perintah IF NOT EXISTS pada saat pembuatan database yang sudah pernah ada.

setelah kita membuat database dengan nama pemrograman selanjutnya kita akan membuat tabel dengan nama users dan userdetails pada database ini. Kedua tabel ini memiliki hubungan one-to-one. Tabel users terdiri dari tiga kolom yaitu id_user, username dan password sementara untuk tabel userdetails terdiri dari lima kolom id_user, nama_depan, nama_belakang, tempat_lahir dan tanggal_lahir.
Untuk dapat membuat tabel pada database pemrograman ertama sekali kita harus menggunakan perintah
mysql> USE pemrograman;
untuk bekerja didalam database pemrograman. Sehingga semua tabel yang kita buat nantinya akan tersimpan dalam database pemrograman.
Untuk tabel userdetails tipe data AUTO_INCREMENT, nama_depan, nama_belakang dan tempat_lahir memiliki tipe data varchar atau string. Sedangkan untuk tanggal_lahir kita menggunakan tipe data date. Tabel users memiliki tipe data varchar untuk username dan password, sementara untuk id_user juga menggunakan tipe data integer dan merupakan foreign key yang mengacu ke tabel userdetails. Sehingga di sini userdetails akan menjadi tabel induk untuk tabel useers. Hal ini menyebabkan kita harus membuat tabel userdetails terlebih dahulu.
Perintah untuk membuat tabel sesuai dengan deskripsi di atas adalah sebagai berikut
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `userdetails` (
id_user int(3) NOT NULL,
nama_depan varchar(20) NOT NULL,
nama_belakang varchar(20) NOT NULL,
tempat_lahir varchar(25) NOT NULL,
tanggal_lahir date NOT NULL,
PRIMARY KEY (id_user)
) ENGINE=InnoDB;

Kemudian kita akan membuat tabel users yang kolom id_user-nya kita hubungkan ke kolom id_user pada tabel induk, dalam hal ini ttabel userdetails. Maka perintah yang digunakan untuk membuat tabel users adalah sebagai berikut
CREATE TABLE IF NOT EXISTS users(
id_user int(3) NOT NULL,
username varchar(30) NOT NULL,
password varchar(255) NOT NULL,
FOREIGN KEY (id_user) REFERENCES userdetails(id_user)
) ENGINE=InnoDB;

Memasukkan Data dalam Tabel Melalui SQL

untuk memasukkan data ke dalam sebuah tabel, kita menggunakan perintah INSERT seperti pada contoh berikut ini.
INSERT INTO <table_name>(field_name, …) VALUES(<values>, …)
kali ini kita akan mencoba memasukkan sebuah record dalam tabel userdetail dengan nama_depan=Sayed, nama_belakang=Muchallil, tempat_lahir=Lhokseumawe dan tanggal_lahir adalah 16 Juni 1987.
Maka perintah SQL untuk membuat record tersebut adalah sebagai berikut
INSERT INTO userdetails(nama_depan, nama_belakang, tempat_lahir, tanggal_lahir) VALUES(“Sayed”, “Muchallil”, “Lhokseumawe”, ‘1987-06-16’);

Kemudian kita akan menggunakan perintah
SELECT * FROM userdetails
untuk memastikan bahwa record yang kita masukkan sudah tersimpan dalam tabel userdetails. Jika data tersebut sudah ada maka akan terlihat seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar x. tampilan bahwa data yang dimasukkan sudah tersimpan
berikutnya kita kan memasukkan data ke dalam tabel users, untuk id_user=0, username=sulth4n dan password adalah password dengan perintah seperti berikut:
INSERT INTO users(id_user, username, password) VALUES(0,“sulth4n”,md5(”password”));


Kemudian sekali lagi kita akan melihat apakah data yang sudah dimasukkan tadi sudah tersimpan dengan perintah
SELECT * FROM users;

Mengubah Data dengan Perintah SQL

Untuk mengubah data dari sebuah record yang tersimpan dalam tabel pada MySQL dapat menggunakan perintah UPDATE dengan diikuti SET untuk field yang nilainya mau diganti. Untuk format sintak-nya adalah sebagai berikut
UPDATE <table_name> SET <field_name>=<new_value> WHERE <field_name>=<value>
jika kita ingin mengubah data password pada tabel users menjadi newpassword dan tanggal_lahir pada tabel userdetails menjadi 1988-10-25. Maka kita harus membuat menjadi dua perintah SQL. Yang pertama adalah
UPDATE users SET password=md5(“newpassword”) WHERE id_user=0;
ketika perintah tersebut kita ketikkan dengan benar maka password akan berubah. 

Sekarang kita akan melihat apakah password sudah berubah atau belum dengan perintah
SELECT * FROM users;
Setelah melakukan perintah di atas maka kita dapat melihat bahwa perintah tersebut telah berhasil

Kemudian untuk mengganti tanggal lahir pada tabel userdetail kita menggunakan perintah SQL berikut ini.
UPDATE userdetails SET tanggal_lahir=’1988-10-25′ WHERE id_user=0;
dan untuk melihat perubahan yang telah terjadi, kita menggunakan perintah
SELECT * FROM userdetails;

Menghapus Data Menggunakan SQL

Untuk menghapus data kita menggunakan perintah DELETE FROM <table_name>, perintah ini akan menghapus sebuah record dari tabel. Sintak lengkapnya dari perintah ini adalah sebagai berikut.
DELETE FROM <nama_tabel> WHERE <nama_kolom>=<value>;
Sehingga untuk menghapus record yang memiliki username sulth4n pada tabel users, maka perintahnya adalah sebagai berikut :
DELETE FROM users WHERE username=”sulth4n”;

Seperti biasa kita akan membuktikan bahwa proses hapus record telah berhasil kita akan menggunakan perintah
SELECT * FROM users;

Pembuatan User pada MySQL

ketika pertama sekali menginstal MySQL kita hanya memiliki satu user, yaitu root. Sehingga tidak lah aman untuk menggunakan user root pada semua aplikasi kita. Untuk itu kita akan membuat user baru yang bernama user dan password-nya adalah password dan kita memberikan seluruh hak akses untuk database pemrograman. Sebagai tambahan, demi keamanan kita hanya akan mengijinkan user ini untuk mengakses database ini hanya dari localhost.
Untuk membuat sebuah user baru seperti yang kita inginkan di atas, kita menggunakan perintah sebagai berikut
GRANT ALL PRIVILEGES ON pemrograman.* TO user@localhost IDENTIFIED BY ‘password’;
dari perintah di atas dapat kita lihat bahwa user yang bernama user diberikan semua hak untuk akses database pemrograman tapi harus diakses dari localhost dan memiliki password=password.

Senin, 24 Juli 2017

Apa itu database

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna database (database user) untuk memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien.
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna. Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara dan tetap bisa diambil (diakses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.

Pembagian basis data menurut jenisnya:

Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Beberapa kendala dalam menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi dan juga adanya duplikasi data yang mungkin sulit dihindari. Salah satu tipe basis data flat-file adalah file CSV yang menggunakan pemisah koma untuk setiap nilainya.
Basis data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel. Beberapa contoh basis data relasional adalah Microsoft Access, MySQL, Oracle, MS SQL Server dan Postgresql